5+ Contoh Puisi Tentang Alam Singkat dan pendek Terbaru 2023

Puisi Tentang Alam Singkat – Sebuah puisi pendek tentang alam adalah ucapan terima kasih kepada Tuhan karena telah menciptakannya begitu indah dan menakjubkan. Selalu ada keindahan yang tersembunyi di alam. Rasa kagum ini membuat kita semakin bersyukur dan mencintai alam.

Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa yang tidak dimiliki negara lain. Laut dan pantai, gunung, danau dan segala macam pemandangan menakjubkan lainnya. Keindahan ini membuat banyak orang menulis puisi tentang alam Indonesia. Ada juga puisi tentang desa serta contoh puisi tentang alam.

Contoh puisi tentang alam singkat dan pendek terbaru 2023

Puisi merupakan suatu ungkapan kejadian yang bermakna dalam kehidupan. Kemudian tertuangkan dengan kata-kata yang tersirat memiliki arti tersendiri hingga terbentuk dalam kesatuan suatu tulisan. Berikut ini adalah beberapa contoh puisi yang bertema tentang alam.

Alam Udara Kedamaian

Pagiku cerah dan aku melihat matahari menari bahagia di antara awan
Memancarkan cahaya dan silau yang jernih
Menusuk hati orang-orang yang tidak akan berterima kasih padanya untuk hadiahnya
Membangkitkan pesona alam yang memikat dan indah

Menghirup udara segar dengan bebas di alam hijauku
Sawah yang tak berujung membentangkan padi yang bergoyang
Siap memanen perut hidup yang terhubung
Membungkuk sepertinya mengajarkan manusia untuk bersyukur

Sifatku kamu begitu indah dan tiada bandingnya
Pohon berdiri tegak di antara awan biru
kaya akan sumber daya alam
kesenangan akan membanjiri kenikmatan manusia

Sungguh sangat berarti engkau wahai alamku
Teduh dan segar itu yang di rasa jika bertemu denganmu
Kedamaian terpancar bersama embun pagi yang bening
Bahagia mengarungi samudra indah berpenghuni penuh warna

Alamku tanpamu tiada yang tau nasib dunia nyata
Mata enggan terpejam membuka keadaan sesungguhnya
Karena engkau tempat kami melangsungkan hidup
Tetap di sini wahai engkau alamku temani kami yang sepi

Memetik Kekayaan Alam

Bersama sepoi-sepoi angin yang berhembus nampak cantik pemandangannya
Daun hijau nyiur melambai menandakan bahagia seutuhnya
Burung-burung berterbangan di atas awan berkicau merdu bagai irama
Memberikan kesan sendiri dalam sanubari para insani

Penduduk desa ramai turun dari peraduannya hingga bahagia
Memetik tanaman yang tertanam subur di tanah alamku
Berbagai jenis tumbuhan terlihat berwarna di sana
Tiada kata seindah cahaya kilau yang menyinarinya

Kini hasil kekayaan alam yang kau semai tumbuh melimpah ruah
Rempah-rempah menanda siap dipetik dengan pemiliknya
Menampakkan diri dari persembunyian batang yang siap dipanen
Menggugahkan jiwa yang mencintai kehadirannya

Ku petik hasil panen di alamku yang hijau itu
Bahagia terselimuti di wajah para petani negeri
Susah dan letihnya terbayar akan kesuburan alamnya
Hingga tak terasa lagi proses awal yang menyiksanya

Alamku …
Tetaplah hijau memberi kesejukan di hamparan ini
Tetaplah subur di tanah yang sangat gersang ini
Temani kami yang bersinggah di belahanmu
Karena keindahan pemandanganmu telah merasuk kalbu

Aku Berdiri Dikeindahanmu

Aku hidup besar di alam yang cantik bagai ibu pertiwi
Mengajarkan berbagai hal ilmu untuk bekal masa depan
Engkau tidak lelah membersamai langkah kakiku
Tetap setia dalam menaungi hidup yang sementara ini

Cuaca alam engkau beri sebagai anugrah dari sang pemberi
Terik panas, hujan, dan kemarau terhiasi di wajahmu
Menurunkan sebuah rasa besar terhadap kebahagiaan
Tak tergambar dan tak sanggup tertulis dengan kata-kata

Alamku … Engkau sajikan berbagai tumbuhan di hutan rimba
Tidak menuntut untuk dibayar dan bebas dinikmati kapan saja
Hasil kekayaan tersimpan dalam pesona hadirmu
Menguak keindahan alam yang sesungguhnya ada

Aku bisa hidup nyaman disekitar alam tercinta
Dilengkapi pemandangan untuk memanjakan mata
Hidup dibesarkan bersama pancaran sinar hadirmu
Menjadikan kesan tak ternilai akan keindahanmu

Alamku tetaplah di sini temani aku yang rapuh ini
Temani disetiap langkah kecil tiada arti
Jangan engkau tinggalkan aku dibelahan bumi ini sendiri
Hingga aku merasa hilang dan tanpamu aku diam terpatri

Pesonamu Cahaya

Sejauh mata memandang terlukis cantik pemandangan
Gunung-gunung tinggi menjulang awan di angkasa
Air sungai bergemericik merdu ingin menuju muara tentram
Laut membentang mengelilingi pulau Indonesia tercinta

Kekayaan sumber daya tak terhitung nilainya
Tumbuh mekar dari kuncup malunya peraduan
Daun-daun melambai hingga menggoyahkan ranting panjang
Rumput hijau bergoyang dipandu ilalang muda menawan

Burung-burung menari menyambut musim panen tiba
Terdengar alunan lesung menumbuk padi yang merunduk
Orang-orang desa bertebaran seolah sedang mencari kemenangan
Bertaburan dibelahan bumi tempat insan berpijak

Tergoyah hati manusia berparas putri kayangan
Terpesona oleh alamku yang menebar kebahagiaan disetiap titiknya
Memanjakan pandangan yang sedang duka lara terhampirkan
Menuai kedamaian bersama asa dan masa depan bangsa

Indah sekali engkau alamku
Elegan nampak dari raut pancar yang tersembunyi dibilik cahaya
Hadirnya menghanyutkan aman di jiwa pemuda
Keindahan yang tiada penanding duanya
Engkau alamku …
Tempat aku menyemai mimpi-mimpi itu

Melestarikan Alam Tempat Perlindungan

Sungguh anugrah yang indah manusia diberi ciptaan alam semesta
Tempat bercocok tanam saat musim tiba
Kekayaan alam yang memenuhi jiwa-jiwa yang lapar
Tidak pernah terhiraukan muncul sifat kesombongan

Wahai alam tempat tinggalku
Izinkan kami menjaga dan melestarikannya
Agar nikmat keindahan itu tak hilang dari terbitnya
Sampai manusia enggan merusaknya

Ingin erat dalam menjaga permatamu
Karena hadirmu membangkitkan gairah hidup yang sesungguhnya
Tanpa hadirmu manusia tidak tau harus bertempat tinggal dimana
Karenamu memberikan kesan tersendiri di kalbu

Kekayaan Alamku Indonesia

Meniti jalan panjang hingga tersinggah di laut tengah berkarang
Ikan berbagai jenis berenang kesana-kemari
Terumbu karang tempatnya bernaung dari ancaman
Lumut-lumut halus menjadi teman yang selalu menyapa

Tertelusuri pulau kecil di tengah keliling laut itu
Hutan bakau hijau nyiur melambai tertiup angin
Seolah memanggil untuk merasakan bahagianya
Pasir-pasir putih menyaksikan apa yang sedang ia rasa

Nampak gunung menujulang tinggi ramai dengan penghuni
Tumbuhan menempati lerengmu yang sangat berartai
Hewan-hewan mensyukuri atas keindahan yang engkau miliki
Bebas menikmati makanan yang banyak tersaji

Kekayaan alamku tiada arti jika tidak dilestarikan
Ia menjerit ingin di jaga dari ancaman hingga menyayangi kebersihan
Bunga di taman seolah menyeru dalam memberikan warnanya
Tidak enggan turut mempercantik mahkota alamnya

Tiadamu apa daya manusia yang selalu bergantung denganmu
Flora dan fauna tidak aman dari gangguan
Hingga semua nyaris dimusnahkan penjahat
Teruslah memberi keteduhan wahai engkau alamku
Sampai aku mampu merawatmu

Leave a Comment