Bisnis Wifi di Daerah Terpencil

Memulai bisnis wifi di desa atau daerah terpencil merupakan salah satu peluang bisnis rumahan yang menggiurkan. Apalagi sekarang ini banyak orang yang membutuhkan koneksi internet.

Memulai bisnis di desa tentu saja mudah karena tidak banyak pesaing. Bisnis ini bisa dimulai dari bisnis kecil-kecilan, salah satunya bisnis wifi. Cara berbisnis wifi di desa, anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar hanya dengan sedikit uang.

Baca juga:

Cara Membuat Bisnis Wifi di Desa Terpencil yang Menguntungkan

Pengguna internet semakin banyak, bahkan di pelosok desa. Hal ini membuat bisnis wifi di desa sangat panas. Bisnis ini memiliki sedikit pesaing di desa. Oleh karena itu, sangat cocok untuk memulai bisnis ini di desa.

Keuntungan yang didapat bisnis wifi ini adalah dengan mengatur tarif pemakaian per jam.

Bagaimana Cara Memasang Wifi di Desa

Kemudian untuk tata cara install Wifi di desa yang pertama dilakukan adalah menghubungi CALL CENTER Indihome. Tanyakan kepada petugas tentang status jaringan desa Anda dan apakah Anda terdaftar. Jika demikian, sekarang ikuti langkah-langkah ini:

  • Kunjungi Plaza Telkom terdekat di daerah Anda.
  • Ketika Anda tiba, silakan ambil nomor antrian layanan pelanggan.
  • Tunggu sampai giliran Anda.
  • Jika demikian, silakan bertemu dengan anggota staf di Help Desk.
  • Misalkan Anda ingin menginstal Wifi di desa Anda.
  • Petugas kemudian akan menanyakan beberapa data, seperti nomor KTP, nomor handphone dan alamat email.
  • Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran.
  • Petugas kemudian akan meminta Anda untuk memilih jenis paket yang akan digunakan.
  • Selanjutnya petugas akan memberikan petunjuk biaya packing, biaya pemasangan, deposit jadwal pemasangan alat di desa anda.
  • Sejauh ini, Anda terdaftar sebagai calon pelanggan Indihome.

Setelah itu, tinggal menunggu teknisi datang ke desa Anda untuk proses instalasi atau pemasangan peralatan.

Nah setelah mengetahui cara pasang wifi didaerah atau di desa kalian Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk bisnis wifi di desa

Pilih lokasi yang strategis

Lokasi sangat penting untuk memulai bisnis. Saat melakukan bisnis wifi di desa, yang terbaik adalah memilih tempat dengan banyak orang. Selain itu, lokasinya harus mudah dijangkau, seperti di pinggir jalan.

Pasalnya, lokasi pinggir jalan mudah dijangkau oleh pengendara yang melintas. Anda juga bisa memilih area yang jauh dari kompetitor lain agar bisnis wifi Anda bisa laris manis.

Beli Perangkat Wifi

Modal awal untuk menjalankan bisnis wifi tentunya perlu membeli peralatan terlebih dahulu. Tanpa peralatan ini, bisnis tentu tidak dapat berfungsi. Modal yang dibutuhkan biasanya antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000.

Kisaran harga tersebut tergantung dari spesifikasi yang ditawarkan. Pilih kecepatan 10Mbps ke atas untuk memberikan ketenangan pikiran kepada pembeli dan mempertahankan kenyamanan akses internet mereka.

Instalasi wifi juga dilakukan oleh tim instalasi. Jadi tidak perlu bingung memasang wifi sendiri di lokasi yang sudah ditentukan.

Berhati-hatilah dalam membeli perangkat wifi yang tepat, baik fiber optic maupun wireless. Jika Anda menggunakan nirkabel, saya merekomendasikan modem rel Telkomsel Max.

Pilih penyedia Wifi dengan sinyal bagus

Sinyal adalah faktor utama untuk mengakses Internet. Penting untuk memeriksa kesesuaian sinyal penyedia dan akses cepat ke Internet di daerah pedesaan.

Jika sinyal wifi tersedia segera, banyak wisatawan akan datang. Setelah Anda mengetahui provider yang tepat, sebaiknya Anda segera memutuskan untuk membeli wifi dari provider tersebut.

Ciptakan tempat yang nyaman agar mudah di akses Wifi

Membangun tempat akses wifi yang nyaman bagi masyarakat adalah salah satu cara yang paling penting untuk melakukan wifi di desa. Dengan menyediakan tempat yang nyaman, pengunjung akan betah berada di tempat tersebut.

Kipas angin dapat dipasang di area akses wifi agar udara tetap sejuk. Selain itu, juga dapat menyediakan soket untuk pengisian daya ponsel.

Harga pemakaian terjangkau

Memulai bisnis di desa, target pasarnya tentu saja kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, yang terpenting adalah membuat harga terjangkau dan membuat pelanggan tertarik untuk datang.

Biasanya tarifnya diatur menggunakan wifi per jam. Umumnya pemilik mematok tarif Rp 3.000 per jam.

Pastikan untuk tidak mengenakan biaya terlalu banyak. Di desa, tarif wifi per jam biasanya berkisar Rp 3.500 hingga Rp 10.000.

Jika Anda dapat menampung hingga 30 orang sehari, bahkan jika 30 orang berubah, tempat Anda masih sibuk 24 jam sehari, dan Anda dapat memperoleh keuntungan yang baik.

Taksiran laba kotor dihitung sebagai berikut:

3.500 (kami ambil harga termurah) X 30 orang X 24 jam = Rp 2,5 juta

Bayangkan, tentu saja penghasilan bulanannya sangat dermawan!

Sediakan Makan dan Cemilan di tempat

Makanan dapat berfungsi sebagai pengganti yang berdiri sendiri untuk membuat bisnis wifi Anda lebih populer. Jika orang online saat makanan tersedia, mereka cenderung tidak bosan.

Karena itu, tawarkan camilan yang bisa Anda nikmati sambil bermain dengan ponsel Anda. Jadi kelebihan wifi plus manfaat makanan akan berlipat ganda.

Tersedia area parkir yang luas

Area parkir juga menjadi salah satu hal penting yang harus dipenuhi. Hal ini dikarenakan banyak orang yang datang ke tempat ini dengan membawa kendaraan bermotor.

Wisatawan enggan datang jika tidak ada lahan parkir yang luas.

Gaji biaya Karyawan

Jika bisnis wifi besar dan membutuhkan karyawan, gaji karyawan juga harus diperhatikan. Jika tujuan Anda adalah buka 24 jam sehari, bayar karyawan untuk dua hingga tiga shift.

Jika kita ambil contoh shift tiga orang pegawai dan ketiganya berpenghasilan Rp 1.000.000 per bulan, maka dalam sebulan harus mengeluarkan anggaran Rp 3 juta.

Berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha wifi di desa

Seperti yang tertera pada detailnya, total modal usaha yang harus Anda siapkan meliputi:

  • Sewa = Rp 6.500.000,00 (kami ambil harga tertinggi per tahun)
  • Biaya Provider = Rp 500.000,00 per bulan (kami ambil harga rata-rata)
  • Biaya penggajian bulanan (tiga karyawan dalam tiga shift) = Rp 3.000.000,00
  • Tagihan listrik Rp 300.000,00 per bulan

Jadi total biaya yang harus anda keluarkan selama setahun adalah :

Rp 6.500.000,00 + (Rp 500.000,00 * 12) + (3.000.000,00 * 12) + (300.000,00 * 12) = Rp 6.500.000,00 + Rp 6.000.000,00 + Rp 36.000.000,00 + RP. 3.600.000,00 = Rp. 88,100,000.00 (Anda harus mengeluarkan biaya selama satu tahun)

Dan penghasilan yang bisa Anda peroleh dalam sebulan adalah sebagai berikut:

3.500 (kami ambil harga termurah) X 30 orang X 24 jam = Rp 2,5 juta

Rp 2,5 juta per hari (perkiraan Rp3,500,00 per orang, hingga 20 orang per orang, 24 jam sehari)

Maka dalam sebulan anda berhak mendapatkan penghasilan kecil =

2.50.000,00 Rp * 30 = Rp 75.000.000,00

Penghasilan Anda dalam satu tahun = Rp 75.000.000 * 12 = Rp 900.000.000,00.

Jadi Laba Bersih Anda = Rp 900.000.000,00 – Rp 88.100.000 = Rp 811.900.000,00

Apakah itu menggoda? Belum lagi jika Anda mampu mengelola bisnis dengan baik dan menawarkan makanan atau minuman untuk dijual. Tentu saja, Anda juga akan mendapatkan lebih banyak manfaat.

Beberapa cara memulai bisnis wifi di desa yang tercantum di atas bisa menjadi saran untuk memulai bisnis. Tentu banyak keuntungan berbisnis di desa.

Oleh karena itu, pilihlah bisnis yang mudah dioperasikan dan berkembang. Pilih juga yang memiliki banyak kelebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *